Klerat
RM-B
merupakan rodenstisida paling efektif di dunia. Bahan aktifnya Brodifakum,
merupakan antikoagulan generasi mutakhir. Klerat mampu mengendalikan semua
jenis tikus, termasuk yang sudah resisten/kebal terhadap rodentisida lainnya.
Klerat
tersedia dalam bentuk umpan yang siap pakai (wax block) yang efektif dan sangat
disenangi tikus. Jumlah umpan yang dibutuhkan untuk mematikan tikus hanyalah
sebagian kecil saja dari jumlah konsumsi makanan hariannya. Hal ini berarti
bahwa klerat sangat efektif pada penggunaan dosis rendah sehingga akan
menghemat biaya umpan dan tenaga kerja. Ini juga berarti bahwa klerat dapat
memberikan hasil pengendalian yang baik ditempat-tempat dimana rodentisida
lainnya sudah tidak mampu mengendalikan tikus.
Sebagai
rodentisida antikoagulan, klerat bekerja dengan cara menurunkan kemampuan darah
yang membeku. Dengan demikian, kematian akan terjadi 3-4 hari setelah dosis
mematikan termakan, sehingga tidak menimbulkan jera umpan.
Klerat
telah digunakan secara luas di seluruh dunia. Di Indonesia Klerat telah
terdaftar pada Komisi Pestisida dengan Nomor Pendaftaran RI.666/7-98/T
Klerat
memberi beberapa keuntungan :
- Mematikan
semua jenis tikus
- Mematikan
tikus-tikus yang telah resisten (kebal) terhadap rodentisida anti koagulan
lainnya
- Sangat
disenangi tikus
- Menghemat
biaya umpan dan tenaga kerja
- Tidak
menimbulkan jera umpan
- Mudah
menggunakannya di lapangan
- Mempunyai
antidote yang efektif
- Diakui
secara luas di seluruh dunia
- Formulasinya
stabil tidak mudah rusak
Disamping
merupakan rodentisida yang paling efektif diantara rodentisida-rodentisida yang
terdapat di seluruh dunia, klerat juga juga mempunyai spektrum aktifitas yang
paling luas. Klerat efektif terhadap semua jenis tikus termasuk yang
sudah resisten (kebal) terhadap antikoagulan lainnya.
Pengumpanan
Klerat
akan menghasilkan pengendalian yang sangat baik terhadap berbagai macam tikus,
baik sektor pemukiman di perkotaan maupun pertanian.
Dalam
melakukan pengumpanan, teknik aplikasi akan bervariasi tergantung dari jenis
tikus yang hendak dikendalikan dan lokasi serangan tikusnya. Namun, terdapat
beberapa hal umum yang perlu diperhatikan :
- Lakukan
pengumpanan segera setelah terlihat tanda-tanda kehadiran tikus
- Lakukan
pengumpanan pada seluruh areal dimana tikus hidup
- Pengumpanan
juga perlu dilakukan pada daerah perbatasan atau tempat-tempat yang
berdekatan
- Jumlah
umpan dan banyaknya titik pengumpanan tergantung pada tingkat serangan
tikus, rata-rata dosis pengumpannya adalah 0.4-0.8 kg/ha
- Semakin
banyak titik pengumpanan dengan jumlah umpan per titik yang lebih sedikit
akan menghasilkan pengendalian yang lebih baik dibandingkan dengan jumlah
umpan yang banyak namun hanya diberikan beberapa titik saja
- Tikus
akan lebih suka memakan umpan yang diletakkan pada tempat-tempat yang
terlindung dibandingkan umpan yang diletakkan di tempat terbuka
Lakukan
monitoring terhadap efektifitas setiap umpan yang diaplikasikan. Jika terdapat
tanda-tanda adanya aktifitas tikus 7-14 hari setelah aplikasi, lakukan lebih
banyak pengumpanan pada tempat-tempat dimana tikus masih ditemukan. Dalam hal
menghendaki hasil pengendalian yang cepat atau dimana serangan tikus sangat
tinggi, lakukan pengumpanan sebanyak 2 kali dalam minggu pertama dan pada
minggu selanjutnya pengumpanan dilakukan dengan interval 1 minggu. Jauhkan
anak-anak dan hewan piaraan dari umpan Klerat. Kumpulkan tikus-tikus yang mati
dan bakarlah.
Klerat
mengandung bahan aktif brodifakum 0.005% formulasinya sangat sesuai untuk
ditempatkan pada tempat-tempat yang sangat dipengaruhi oleh cuaca. Disamping
itu, formulasi Klerat juga memberikan manfaat tambahan karena tidak disukai
oleh bintang yang bukan sasaran.
Toksikologi
Toksisitas
(daya racun) brodifakum terhadap berbagai spesies setelah diuji di
laboratorium. Dalam bentuk produk yang siap pakai, pengaruh terhadap binatang
bukan sasaran ditentukan oleh ukuran berat badannya. Dengan ukuran yang lebih
besar dari tikus, maka binatang tersebut hendaklah mengkonsumsi umpan yang
relatif banyak untuk mencapai dosis yang mematikan.
Umpan
Klerat pada prakteknya tidaklah toksis terhadap kulit, namun dapat menyebabkan
iritasi ringan pada mata. Klerat tidak menyebabkan efek mutagenik maupun
teratogenik.
Brodifakum
hampir tidak mempunyai aktifitas sebagai insektisida. Brodifakum toksik
terhadap ikan namun tidak larut dalam air sehingga brodifakum tidaklah
berbahaya terhadap ikan.
Perilaku
Dalam Tanah Dan Tanaman
Karena
brodifakum tidak larut dalam air, maka mobilitas dalam tanahnya juga rendah.
Brodifakum terikat kuat oleh partikel tanah dan tidak terambil oleh tanaman.
Bahaya
Terhadap Binatang Bukan Sasaran
Umpan
Klerat sebaiknya ditempatkan pada tempat tertentu untuk mencegah termakan oleh
binatang bukan sasaran, baik itu dengan menggunakan tempat umpan, diletakkan di
lubang ataupun di tempat lain yang tidak mudah dijangkau oleh binatang bukan
sasaran.
Seperti
juga dengan rodentisida lainnya, binatang bukan sasaran dapat terpengaruh jika
memakan tikus-tikus yang telah teracuni oleh Klerat. Besarnya resiko akan
tergantung kepada banyaknya tikus teracuni yang dimakan. Besarnya residu
brodifakum di dalam tikus dan ketahanan predator terhadap brodifakum. Studi
lapangan yang luas menunjukkan bahwa pengaruh keracunan sekunder pada populasi
predator adalah kecil dalam kaitannya dengan kasus-kasus kematian yang alami.
Antidot
Kelebihan
utama dalam hal keamanan rodentisida antikoagulan adalah tersedianya antidot,
Vitamin K1, Buku Petunjuk Pengobatan Keracunan Rodentisida Klerat tersedia pada
PT Syngenta Indonesia.
http://www.sahabatsinergi.com
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar :
Posting Komentar