Jumat, 09 September 2016

ANTI RAYAP PRA KONTRUKSI

MENGENAL RAYAP TANAH
Tahukah anda, bahwa populasi rayap (termite) di dunia ini lebih banyak daripada jumlah manusia? Rayap, tubuhnya memang kecil, tetapi memiliki kekuatan yang dahsyat untuk menghancurkan sebuah bangunan. Semakin lama rayap dibiarkan dilingkungan anda, maka semakin besar kemungkinan mereka mengakibatkan kerusakan yang lebih jauh lagi. 

rayap-940x360
Bangunan apa pun bisa lapuk gara-gara rayap. Hal ini membuat kita kuatir terutama bagi pengguna konstruksi dan material dari kayu karena selain mengakibatkan kerusakan, akibat dari rayap juga membuat kita harus mengeluarkan banyak biaya untuk memperbaikinya konstruksi kayu tersebut.

MENGAPA RAYAP MEMAKAN KAYU
Rayap memakan zat selulosa (cellulose) yang terdapat di dalam kayu atau semua benda yang terbuat dari kayu atau benda mengandung selulosa seperti kayu bangunan, kertas dan kain katun. Serangga ini menguraikan selulosa menjadi senyawa-senyawa sederhana dengan bantuan enzim selulose. Senyawa-senyawa itulah yang dibutuhkan oleh rayap sebagai sumber energi bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
Ada beberapa jenis kayu tertentu yang tahan terhadap rayap, tetapi itu pun jenis kayu yang tergolong kayu langka dan mahal harganya, seperti kayu jati, kayu ulin, dan kayu merbau. Itu dikarenakan kayu-kayu tersebut mengandung zat ekstraktif yang bersifat racun bagi jamur dan rayap.Memang sangat sulit mendeteksi serangan rayap. Yang paling sering terjadi adalah kita baru menyadari adanya serangan rayap setelah melihat kerusakan yang ditimbulkannya. Beberapa kasus menjadi fatal karena struktur bangunan yang diserang tepat berada di atas kita. Kita tidak pernah tau kapan rayap-rayap itu memulai serangannya.

Demi keselamatan penghuni bangunan, antisipasi sejak dini sangat perlu dilakukan. Sebenarnya serangan rayap dimulai dari bawah. Terdapat ratusan spesies tersebar di wilayah Indonesia. Beberapa di antaranya adalah yang paling bertanggungjawab atas kerusakan struktur bangunan atau material yang berbahan dasar kayu adalah Rayap Tanah (Coptotermes Curvignatus).

MENGENAL RAYAP TANAH
Rayap tanah membangun koloni di dalam tanah. Dalam setiap koloni terdapat milyaran individu yang terbagi ke dalam kasta-kasta dengan tugas yang berbeda-beda, antara lain :
  • Rayap Ratu dan Raja 
Kasta Reproduksi Rayap Ratu dan Raja tugasnya hanya untuk bereproduksi. Ratu dapat bertahan hidup hingga 25 tahun dan menghasilkan jutaan telur. Telur-telur yang menetas akan menghasilkan kasta rayap lain. Ciri-ciri yang khas dari rayap ratu yaitu memiliki bentuk perut (abdomen) yang besar (hingga sebesar ibu jari) yang mengandung ribuan telur. Ratu ini tinggal di tengah-tengah sarang bersama Rayap Raja, hidup untuk makan dan bereproduksi.
termite-1
  • Rayap Pekerja 
Rayap ini berjumlah ribuan dan hanya bertugas untuk mencari makan bagi koloninya. Jenis ini lah yang merusak struktur bangunan rumah Anda. Rayap Pekerja selalu bergerak vertikal hingga menemukan makanannya di luar sarang, dengan membangun jalur-jalur yang terbuat dari tanah. Mereka mengeluarkan cairan protein dari tubuhnya sehingga semua jalur yang dilalui rayap pekerja akan ditumbuhi jamur. Jamur-jamur ini dapat mensitesa benda apapun - seperti kayu - sehingga dapat menjadi lapuk. Rayap Pekerja mengambil makanannya (zat kayu atau cellulose) kemudian membawanya kembali ke sarang untuk memberikan makan pada sang Ratu.

  • Rayap Tentara 
Adalah kasta yang melindungi koloninya dari musuh alami yaitu semut. Rayap ini akan mengawal para pekerja dalam mencari makan. Ciri khas dari kasta tentara adalah memiliki kepala lebih besar berwarna gelap dan memiliki capit.
hqdefault
  • Laron 
Ini merupakan kasta reproduksi. Yaitu rayap bersayap yang terbang dan bereproduksi. Rayap ini sering muncul pada malam hari setelah turun hujan. Mereka akan membentuk pasangan-pasangan jantan dan betina, melepaskan sayapnya dan melangsungkan perkawinan untuk membentuk koloni baru. Setiap sepasang jantan dan betina akan membangun satu koloni baru. Maka dalam siklus hidup rayap akan terdapat banyak koloni yang tersebar di sekitar kita.
rayap-reproduksi-laron
Laron
POLA SERANGAN RAYAP TANAH
Rayap tanah adalah mahluk kripto-biotik. Yaitu pola makan dan hidupnya selalu tersembunyi. Tubuh rayap dilapisi membran tipis yang peka sehingga serangga ini akan membawa tanah dan membentuk lorong-lorong/kanal untuk melindungi tubuhnya dari udara terbuka dan serangan dari binatang lain.

Rayap tanah akan selalu bergerak vertikal hingga menemukan makanan. Dalam bangunan seperti rumah tinggal, rayap tanah masuk melalui celah-celah tembok, menumpahkan protein di sapanjang jalur hingga menumbuhkan jamur, dan jamur akan mensitesa benda hingga menjadi lebih lunak dan dapat dilubangi oleh rayap. Ini adalah bentuk simbiosis mutualisme.

Rayap yang membawa jamur tidak hanya akan merusak kayu melainkan juga semua benda yang dilaluinya. Ketika mereka menemukan struktur bangunan yang mengandung selulosa (kayu dan lapisan kertas pada gypsum), maka mereka akan segera memakannya dan menjadikan kayu sebagai sarang kedua (secondary nest) untuk berkembang biak.

Rayap tanah senantiasa akan memilih obyek yang lebih lunak seperti rangka kayu pada plafon rumah dan atau lapisan kertas yang terdapat pada gypsum, sebelum kemudian menyerang kayu lain yang memiliki serat lebih keras.

MENGATASI RAYAP
Hindari lahan bekas hutan atau kebun untuk membangun rumah. Kebun atau hutan menyimpan sumber makanan bagi rayap tanah (Coptotermes). Jika Anda harus mendirikan rumah atau banguanan di area bekas perkebunan atau hutan, sebaiknya lakukan pencegahan dengan chemical barrier, yaitu treatment anti rayap pra-konstruksi, atau penyemprotan anti rayap pada tanah/lahan sebelum dibangun.

Pekerjaan ini meliputi penyemprotan anti rayap pada permukaan tanah dan galian fondasi sebelum bangunan didirikan. Bahan kimia yang terkandung pada larutan termitisida akan mengikat tanah dan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Sifatnya yang Knock Down akan mematikan koloni rayap yang sudah ada di bawah permukaan tanah, sifat residualnya akan menghambat kedatangan koloni rayap baru untuk jangka waktu yang lama.

Mengurangi penggunaan kayu pada struktur bangunan. Rayap memakan zat yang terkandung di dalam kayu, yaitu selulosa. Bagian-bagian rawan yang sering diserang adalah kusen-kusen dan rangka atap. Jika memang Anda memiliki anggaran yang cukup, mengganti kayu dengan logam baja ringan dapat menjadi pilihan yang bijaksana. Namun cara ini akan mempersempit area rayap untuk menjelajahi rumah Anda. Maka ketika mereka tidak lagi mendapatkan selulosa dari kayu, Anda perlu mengawasi bagian-bagian rawan lainnya dalam rumah Anda.

Melakukan treatment anti rayap pada permukaan Gypsum. Permukaan Gypsum terbuat dari kertas. Ketika rayap tidak menemukan selulosa lain pada bangunan, maka lapisan Gypsum ini yang akan menjadi sasarannya. Kertas pada Gypsum mengandung selulosa dan karena sifatnya yang lunak, kertas akan lebih cepat dihabiskan oleh rayap dan menjadikan kekokohan gypsum berkurang, sehingga hal ini tentu saja membahayakan. Cara mengantisipasinya adalah dengan menyemprotkan larutan termitisida dengan dosis yang akurat pada seluruh permukaan gypsum.

Beri jarak pada furnitur dan tembok. Rayap selalu memasuki bangunan rumah melalui celah-celah tembok. Dengan membawa jamur yang dapat mensintesa benda apa saja, rayap dapat dengan mudah melubangi beton untuk mencapai kayu yang paling dekat dengan tembok. Anda perlu memberi jarak sekitar 10 cm antara lemari kayu dengan tembok. Ini cukup membantu mengurangi resiko diserang rayap.

Gudang juga merupakan daerah yang paling sering diserang rayap. Yaitu jika di antara tumpukan barang-barang yang jarang dipindahkan terdapat kardus-kardus, lemari, palet dan benda lain yang mengandung selulosa. Anda perlu sering-sering merapihkan gudang, membuang kardus-kardus yang tidak terpakai, dan menjauhkan kayu dari tembok.

Proteksi Total pada seluruh bangunan rumah. Kita tidak akan pernah bisa menebak sisi mana yang akan diserang rayap, atau dari mana rayap akan memulai serangan. Melakukan proteksi total juga akan lebih menghemat biaya dibanding Anda harus melakukan renovasi di kemudian hari. Proteksi total dalah melakukan treatment anti rayap menyeluruh baik untuk bangunan jadi (paska-konstruksi) atau yang belum jadi (pra-konstruksi).

Cara ini akan membunuh rayap yang sudah ada di bawah bangunan serta menghambat kedatangannya lagi dalam waktu yang lama. Invasi rayap terbang dari tempat lain tidak akan membahayakan karena seluruh struktur bangunan seperti kusen-kusen, lapisan gypsum, rangka atap, kitchen set, dan sebagainya diproteksi dengan anti rayap.

-CV. SAHABAT SINERGI (dari berbagai sumber)

Rabu, 10 Agustus 2016

Cislin 25 EC

Bahan aktif : deltametrin 25 g/

Insektisida racun kontak dan lambung untuk mengendalikan lalat, kecoa, nyamuk, semut, rayap tanah dan rayap kayu kering di dalam dan luar ruangan.

Terbukti Berbeda !

Bekerja dengan aksi ganda
Bersifat knockdown dan killing agent sekaligus

Menghasilkan flushing effect
Serangga terpancing untuk keluar dari persembunyian dan akhirnya terkontaminasi, lalu mati (active treatment)

Memberikan efek residual
Bertahan hingga 4 minggu pada permukaan dinding, keramik dan kayu

Efektif pada dosis rendah
Spektrum luas untuk mengendalikan lalat, kecoa, nyamuk, hama gudang dan rayap

Rekomendasi global
Direkomendasikan oleh WHOPES (Pest Control), CORESTA (tembakau) dan AQIS(hama gudang).

sumber : bayerscience

Minggu, 24 Juli 2016

Anti Rayap dan Pest Control Promo


CV. Sahabat Sinergi kembali memberikan Program Diskon di bulan Agustus. Program ini berlaku untuk Jasa Anti Rayap sebesar 15%!! Ditambah lagi penurunan harga per meter persegi untuk Pengendalian Rayap metode Injecting. Hubungi kami di 0812-1868-5803 (wa/sms/tlp). Atau kunjungi website kami http://www.sahabatsinergi.com

Untuk mengetahui metode treatment Anti Rayap, silahkan dibuka http://sahabatpest.wordpress.com atau http://www.sahabatsinergi.com/blog.

Hubungi kami segera untuk jadwal reservasi dan survey!!

Rabu, 20 Juli 2016

Optigard ®Cockroach


Membuat kecoa tidak muncul lagi”, begitulah pokok yang diinginkan oleh konsumen, ketika mereka diminta pendapatnya mengenai masalah kecoa. Suatu program pengendalian kecoa yang  efektif dapat dicapai melalui pendekatan pengendalian hama terpadu (PHT). Optigard ®Cockroach Umpan Kecoa dari Syngenta menawarkan cara baru untuk mengendalikan kecoa secara efektif kepada para profesional pengendali hama.

Optigard ®Cockroach Umpan Kecoa hanya sedikit atau sama sekali tidak berbau dan tidak akan menodai permukaan tempat pengumpanan. Konsistensi dari kandungan formulasinya dirancang untuk tetap mempertahankan bentuknya, tidak meleleh sesudah aplikasi dan tahan terhadap penurunan kualitas (degradasi) pada suhu tinggi.

Bahan aktif obat anti kecoak, emamektin benzoat, merupakan generasi lebih maju turunan dari avermektin, suatu bahan aktif unik yang tidak ditemukan pada umpan kecoa lainnya. Emamektin memiliki cara kerja ganda yang akan membantu mengurangi potensi kekebalan hama (resistensi).

Optigard ®Cockroach Umpan Kecoa merupakan bahan kimia bukan penolak serangga (non repellent) yang sangat aktif bekerja pada beraneka ragam spesies kecoa, termasuk kecoa keturunan penolak umpan. Penelitian memperlihatkan bahwa obat anti kecoak Optigard ®Cockroach Umpan Kecoa tetap mempertahankan rasa disukai kecoa (palatability) sampai lebih dari dua minggu penuh setelah pengumpanan.

Cara Kerja:
  • Bahan aktif di dalam Optigard ®Cockroach Umpan Kecoa, emamektin benzoat, merangsang pelepasan gamma aminobutyric acid (GABA) di dalam tubuh serangga, yang merupakan penghambat pemancar syaraf (neurotransmitter), sehingga menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
  • Kecoa-kecoa tertarik pada kandungan umpan yang sangat disukainya, yang ketika dimakan akan mengantarkan suatu dosis insektisidal dari emamektin benzoat. Kecoa yang memakan umpan akan kembali ke sarangnya dimana bahan aktif yang dibawanya kemungkinan akan diteruskan kepada kecoa lainnya, termasuk nimfa yang tidak secara aktif hilir mudik mencari makan. Dengan demikian suatu jumlah lebih besar kecoa dari yang semula memakan umpan akan dapat dikendalikan.
Deskripsi Produk dan Kemasan:
  • Optigard ®Cockroach obat anti kecoak merupakan produk siap pakai, mengandung emamektin benzoat 0,1%, berformulasi jel yang dikemas dalam alat semprot berukuran kemasan 30 gram.
Profil Produk dari Optigard ®Cockroach Umpan Kecoa
  • Unggul berspektrum luas untuk mengendalikan beraneka ragam spesies kecoa, termasuk: kecoa Jerman, kecoa normal dan keturunan penolak umpan, kecoa Amerika dan kecoa Oriental.
  • Bahan kimia bukan penolak serangga (non repellent), memiliki cara kerja ganda yang unik dengan tidak terdokumentasikan kekebalan (resistensi) pada bahan aktif tersebut.
  • Karakteristik penggunaan unggul: siap pakai, sangat mudah diaplikasikan.
  • Umpan tetap menarik bagi kecoa bahkan sampai sekurang-kurangnya 2 minggu setelah pengumpanan.
  • Tidak mengotori/menodai bidang umpan dan menetes pada pengumpanan vertikal.
  • Mengendalikan kecoa secara sekunder melalui kotoran kecoa (coprophagy) dan bangkai kecoa (necrophagy) yang telah terlebih dahulu memakan umpan.
Pengumpanan Obat Anti Kecoak Optigard ®Cockroach Umpan Kecoa
  • Menggunakan perlakuan-perlakuan spot (noktah) di dalam celah dan retakan dimana kecoa-kecoa bersarang atau hilir mudik mencari makan dan/atau pada jalan masuk ke dalam bangunan.
  • Lakukan pengumpanan 1-3 titik (satu titik sekitar 0,5 gram) umpan per spot.
  • Produk ini dapat diaplikasikan menggunakan alat penyemprot (syringe applicator) atau alat suntik umpan (bait injector).
Mengapa Memilih Optigard ®Cockroach Umpan Kecoa?

  • Bebas bau dan warna formulasi yang disukai
  • Tetap disukai kecoa selama sekurang-kurangnya 14 hari sesudah pengumpanan (di dalam maupun di luar ruang)
  • Dikemas dalam alat semprot siap pakai disertai pengisap untuk kemudahan aplikasi.
  • Kandungan umpan obat anti kecoak yang efektif untuk pengendalian beraneka ragam jenis kecoa (broad spectrum).

sumber : http://www.sahabatsinergi.com

Selasa, 19 Juli 2016

Anti Rayap, Jasa Pembasmi Rayap, Basmi Rayap 0812-1868-5803

Jasa Pembasmi Rayap Murah dan Bergaransi. Survey dan Konsultasi Gratis.
Melayani Area Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Banten, Bandung, Cirebon, Semarang dan Yogyakarta.

Garansi Pekerjaan 1-5 Tahun. S&k berlaku.

Senin, 18 Juli 2016

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (bag 2)

1.      Laporan dan Evaluasi Pest Control
Definisi
·         Proses pengamatan, pencatatan, pembuatan laporan dan evaluasi kegiatan pest control.

Tujuan
·         Untuk mengontrol, menilai dan mengevaluasi kegiatan pest control sudah cukup efektif atau tidak.
·         Sebagai dokumen untuk masalah administrasi dan pedoman pelaksanaan pest control yang akan dilakukan.

Jenis-jenis dokumen yang Digunakan
1.      Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
Definisi
·         Laporan yang berisikan tentang informasi-informasi pekerjaan yang telah dilakukan.

Tujuan
·         Sebagai bukti bahwa pekerjaan pest control ( inspeksi, identifikasi, aplikasi ) telah dilakukan.
·         Tempat pencatatan informasi-informasi pelaksanaan pekerjaan pest control seperti inspeksi, identifikasi dan aplikasi ( tanggal pelaksanaan pekerjaan, area pekerjaan, jenis aplikasi, pestisida yang digunakan, temuan, tanda tangan dan nama pco, dll )
·         Sebagai dokumen pendukung untuk pembuatan laporan pest control bulanan.

Prosedur Pelaksanaan
Laporan pelaksanaan pekerjaan harus berisikan:
a)    Nomor Laporan
b)    Pemakai Jasa, Alamat Pemakai jasa
c)    Spesifikasi pekerjaan
d)    Area dan Jenis Treatment
e)    Pestisida yang digunakan dan terpakai
f)       Temuan
g)    Keterangan atau Penjelasan
h)    Tanggal Pelaksanaan pekerjaan
i)        Tanda tangan serta nama pemakai jasa dan PCO

2.      Form Service atau Cheklist
Definisi
·         Form sebagai catatan yang dibuat sedemikian rupa untuk pelaksanaan kegiatan perlakuan fly bait dan insect killer.

Tujuan
·         Sebagai catatan atau laporan dan pedoman untuk melakukan kontrol terhadap pelaksanaan kegiatan  perlakuan fly bait dan insect killer.

Prosedur Pelaksanaan Fly Bait dan Insect Killer
·         Form cheklist bait station harus berisikan :
Jenis perlakuan, nama perusahaan user, alamat user, tanggal aplikasi, lingkup pekerjaan, bahan yang dipakai, nomor station, jumlah pemakaian,  nama dan tanda tangan PCO dan user.
·         Setiap pekerjaan yang dilakukan dicatat ke dalam form service/cheklist.
·         1 (satu) lembar cheklist pertinggal untuk pemakai jasa.



3.      Laporan Pest Control setiap 1 (satu) mingguan atau bulanan
Definisi
·         Laporan yang berisikan informasi-informasi tentang area bangunan atau gudang yang di lakukan treatment pest control, jadwal pest control, aplikasi pest control, table populasi hama pengganggu, evaluasi, kesimpulan dan saran tentang pest control.

Tujuan
·         Untuk mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan pest control.

Prosedur Pembuatan
Laporan pest control harus berisikan:
·         Bukti laporan pekerjaan (Lampiran)
·         Pencatatan temuan hama pengganggu yang mati
·         Tanggal pelaksanaan, metode aplikasi yang digunakan
·         Pestisida yang dipakai, jumlah dosis pestisida yang dipakai
·         Nama dan tanda tangan operator, schedule pest control
·         Perbaikan dokumen yang salah, dokumen pendukung lainnya
·         Pembuatan grafik atau tabel populasi hama pengganggu temuan
·         Membuat kesimpulan dari pelaksanaan program pest control yang telah dilakukan
·         Memberikan laporan bulanan kepada pemakai jasa
·         Memberikan saran-saran atau masukan-masukan yang diperlukan kepada klien yang berguna untuk kelancaran kegiatan pest control dalam mencapai tujuannya
·         Laporan harus diberikan ke masing-masing user.
·         Inisial PCO yang tercantum di bukti laporan kerja dan laporan harus mempunyai sertifikat telah mengikuti pendidikan atau training pest control.
·         Jadwal pekerjaan pest control yang dilaporkan ke dalam laporan pest control harus sesuai dengan daftar/kalender pest control yang telah ditentukan sebelumnya.
·         Laporan pelaksanaan pekerjaan berfungsi sebagai pendukung pembuatan laporan pest control.
·         Laporan pelaksanaan pekerjaan dan laporan pest control harus lengkap dan tidak ada yang hilang.
·         Laporan pelaksanaan pekerjaan harus dibuat setiap selesai melakukan pekerjaan pest control dan ditanda tangani oleh user dan PCO yang bersertifikat.


2.      Pelaksana Pest Control

                     I.        Perusahaan Pest Control

Definisi
·         Badan usaha yang mempunyai izin/sertifikasi untuk melaksanakan kegiatan pengendalian hama pengganggu (kumbang).

Tujuan
·         Mengorganisir PCO dalam melaksanakan kegiatan pest control sehingga tujuan pest control  untuk menciptakan kondisi dan suasana nyaman bekerja dan menghindari kerugian materi dan moril. 

Identitas Perusahaan Pest Control yang meliputi :
1)     Nama Perusahaan
2)     Alamat Perusahaan
3)     Telp / Fax
4)     Jenis Usahan
5)     Izin Pest Control
6)     Izin Pest Control
7)     Emergency Call

                   II.        Pest Control Operator

Definisi
·         Tenaga pelaksana lapangan yang telah dilatih dan mendapat pendidikan tentang pengetahuan teori serta teknis pelaksanaan kegiatan pest control yang sesuai dengan standar dan aturan yang benar.

Kriteria dan Persyaratan PCO
1.      Mempunyai pengetahuan tentang jenis, usia dan perilaku hama pengganggu serta cara pengendaliannya.
2.      Mempunyai pengetahuan dan mampu melakukan teknis pekerjaan pest control dengan baik dan benar.
3.      Mempunyai pengetahuan cara menghindari keracunan atau terkontaminasinya produk dan manusia dari residu pestisida selama melaksanakan kegiatan pest control.
4.      Mengetahui cara pemakaian dan perawatan peralatan pest control dengan baik dan benar.
5.      Mempunyai pengetahuan tentang pestisida.
6.      Mempunyai kemampuan untuk menghitung jumlah dosis pemakaian yang benar sesuai dengan aturan pakai yang tercantum dalam pestisida.
7.      Mengetahui teknis pelaksanaan aplikasi pest control dengan baik dan benar.
8.      Mengetahui cara penyimpanan pestisida dengan baik dan benar.
9.      Mengetahui cara pembuangan pestisida ataupun kemasan pestisida dengan baik dan benar.
10. Mampu mengetahui tindakan pertolongan pertama pada keracunan apabila terjadi kecelakaan kerja ataupun keracunan.
11. Mempunyai pengetahuan fungsi peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja sewaktu melaksanakan kegiatan pest control.

3.      Pestisida yang digunakan
Definisi
Bahan beracun yang digunakan untuk mengendalikan  hama/serangga/organisme pengganggu.

Tujuan
Proses pengendalian/pembasmian dengan bahan kimia cukup efektif karena membunuh cepat, mempunyai residu dan ekonomis.

Daftar Pestisida yang Digunakan :

LAMBDA CYHALOTHRIN 25 EC
Bahan Aktif                          : Lambda cyhalothrin 25 g/l
Pelarut                                   : Air, solar
Isi bersih                                 : 1 (satu) liter
Konsentrasi                           : 10 – 25 ml / L
Sasaran                                 : Kumbang dewasa (secara tidak langsung                                                   hama yang dikendalikan :Kecoa, Nyamuk,                                                 Lalat, Semut)

CYPERMETHRIN 100 EC
Bahan Aktif                          : Cypermethrin  100 g/l
Pelarut                                   : Air, Minyak tanah
Isi bersih                                 : 1 (satu) liter
Konsentrasi                           : 7,5 - 10 ml / L
Sasaran                                 : Telur, Nympha, Kumbang dewasa

IMIDACLOPRID 200 SL 
Bahan Aktif                          : Imidacloprid  200 g/l
Pelarut                                   : Air
Isi bersih                                 : 1 (satu) liter
Konsentrasi                           : 2,5 ml/L
Sasaran                                 : Telur, Nympha, Kumbang dewasa

4.      Prosedur Penanganan Pestisida
Definisi
·         Prosedur yang menjelaskan bagaimana cara penanganan terhadap pestisida baik itu cara menyimpan pestisida dan memusnahkan/membuang wadah bekas pestisida yang baik dan benar.

Tujuan
·         Mencegah keracunan atau terkontaminasinya produk dan manusia  terhadap penanganan pestisida yang tidak benar atau tidak mengikuti prosedur yang telah ditentukan selama melaksanakan kegiatan pest control.

Prosedur Penyimpanan
a)    Ruangan penyimpanan hanya untuk orang yang berwenang
b)    Memiliki fasilitas sanitasi (Kamar mandi),  pengaman (Safety devices, racun api)
c)    Ruangan penyimpanan harus jauh dari jangkauan anak-anak dan api
d)    Suhu ruangan penyimpanan harus sejuk
e)    Tata ruang yang benar (disesuaikan dengan jenis dan sifat pestisida)
f)       Penyusunanatau peletakan pestisida tidak boleh langsung ke tanah
g)    Setiap pestisida harus mempunyai label
h)    Pestisida yang digunakan mempunyai kartu persediaan dan memakai sistem FIFO
i)        Botol atau Wadah pestisida harus mempunyai tanda “khusus untuk pengendalian serangga”
j)        Ruangan tempat penyimpanan harus diberi stiker “Tanda Bahaya”
k)     Ruangan penyimpanan harus mempunyai saluran sirkulasi udara
l)        Tempat  penyimpanan  dan  pemusnahan   pestisida  pco diluar lokasi gudang atau pabrik

Prosedur Pembuangan atau Pemusnahan
a)    Wadah pestisida yang kosong dirusak kemudian di tanam ke dalam tanah sedalam 0,5 m.
b)    Lokasi penanaman harus jauh dari sumber mata air dan pemukiman penduduk

5.      Jadwal Pest Control
Definisi
·         Jadwal pelaksanaan pest control yang diatur sedemikian rupa yang menunjukan kapan dilakukan kegiatan pest control secara rutinitas.

Tujuan
·         Untuk mengatur waktu pelaksanaan pest control dan mempermudah bagi user untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pest control

Prosedur Pembuatan
1)     Pekerjaan pest control yang dilakukan sesuai dengan program Integrated Pest Management.
2)     Pekerjaan pest control meliputi inspeksi dan identifikasi, aplikasi dan servis
3)     Jadwal pekerjaan pest control per bulan meliputi : Inspeksi, Identifikasi, Aplikasi atau Treatment dan Checking.
4)     Jadwal pekerjaan pest control dilakukan rutin setiap bulan selama masa kontrak.
5)     Jadwal pekerjaan diatur sedemikian rupa agar tidak jatuh pada hari libur kerja.
6)     Apabila terjadi perubahan jadwal pelaksanaan akan segera dikonfirmasikan ke masing-masing user.

7)     PCO membuat kalender jadwal pest control tiap bulan selama masa kontrak dan diberikan masing- masing ke setiap user.