Tikus adalah hewan yang sangat mobile. Kenapa?? karena dimanapun tempat, dapat kita jumpai binatang yang satu ini. Disini, admin mencoba menjelaskan lebih detail tentang tikus yang admin ambil dari berbagai sumber.
MENGENAL TIKUS
Tikus merupakan satwa liar yang sudah akrab dan beradaptasi dengan kehidupan manusia. Keberadaan tikus dibumi sudah jauh lebih tua daripada umur manusia itu sendiri.
Menurut Mc Neely (antropolog) dan Watchel (psikolog), dalam bukunya berjudul The Soul of The Tiger (1988), tikus merupakan hewan liar yang paling menikmati dampak positif dari kemajuan ekonomi d Benua Asia.
Bumi Asia dianggap sebagai tempat kelahiran tikus sekitar 10 juta tahun yang lalu, yang kemudian berkembang diseluruh dunia. Penyebaran tikus ke seluruh dunia berlangsung bersamaan dengan migrasi manusia antar pulau dan antar benua. Di Benua Eropa, tikus berukuran kecil mulai dikenal pada abad ke-13 sedangkan tikus berukuran besar pada abad ke 18.
Beberapa jenis penyakit yang dapat ditularkan oleh tikus tercantum dalam tabel dibawah ini :
No | Penyakit | Penyebab / Vektor | Cara Penularan |
1 | Leptospirosis | Bakteri Spirochete/Leptospira | Melalui selaput lendir atau luka dikulit bila terpapar oleh air yang tercemar darah dan urine tikus |
2 | Pes/Plague | Bakteri Yersinia pestis Pinjal | Melalui gigitan |
3 | Keracunan Makanan/Food Poisoning | Bakteri : Salmonella Kotoran Tikus | Melalui kontaminasi kotoran tikus di permukaan makanan yang menimbulkan pencemaran makanan |
4 | Demam | Bakteri : Spirillum atau Streptobacillus gigitan tikus | Melalui gigitan tikus karena bakteri yang tersembunyi di mulut dan hidung tikus |
5 | Penyakit Lyme / Demam Lyme | Bakteri Borrelia, Kutu, Caplak | Melalui gigitan tungau |
6 | Demam Berdarah Korea | Virus Hantavirus | Melalui kotoran, urine, cairan tubuh atau kontaminasi langsung |
7 | Cacingan | Trichinosis Cacing : Trichinella spiralis | Tidak langsung dengan cara memakan hewan pemangsa tikus |
8 | Penyakit tipes kutu | mooser Pinjal | Melalui sisa hancuran tubuh pinjal terinfeksi lewat luka akibat garukan |
9 | Rickettsial pox /Demam Tutul | Tungau dan caplak pada tikus rumah | Melalui gigitan tungau dari tikus rumah |
BIOEKOLOGI TIKUS
KLASIFIKASI
- Dunia : Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Subklas : Theria
Ordo : Rodentia
Sub ordo : Myomorpha
Famili : Muridae
Sub Famili : Murinae
Genus : Bandicota, Rattus dan Mus musculus
KARAKTERISTIK UMUM TIKUS DAN MENCIT
- GIGI
Ciri menarik dari tikus adalah gigi serinya yang beradaptasi untuk mengerat dan menggigit benda-benda yang keras.
Laju pertumbuhan gigi tikus konstan yaitu 0,4 mm per hari, tekanan gigitan tikus mencapai 7,000 psi (per square inch) atau 500 kg/cm2 dengan kecepatan gigitan mencapai 6 gigitan per detik.
Laju pertumbuhan gigi tikus konstan yaitu 0,4 mm per hari, tekanan gigitan tikus mencapai 7,000 psi (per square inch) atau 500 kg/cm2 dengan kecepatan gigitan mencapai 6 gigitan per detik.
- TELAPAK KAKI
Semua rodentia komensal berjalan dengan telapak kakinya. Bantalan telapak kaki disesuaikan dengan kekuatan menarik dan memegang yang sangat baik.
- Rattus norvegicus (tikus got) berperilaku menggali lubang ditanah dan hidup di lubang tsb sedangkan
- Rattus-rattus diardi (tikus rumah) tidak tinggal ditanah tetapi hidup disemak-semak atau diatap bangunan sehingga memlilki guratan-guratan beralur
- Mus musculus (mencit) memiliki bantalan kaki yang halus karena hidupnya didalam bangunan dan sarangnya biasa ditemukan didalam dinding, lapisan atas eternit, kotak penyimpanan atau laci.
- Tonjolan pada telapak kaki tikus disebut footpad. Footpad ditambah dengan cakar atau kuku untuk memperkuat pegangan.
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
Karakteristik morfologi dari R.norvegicus, R.ratus diardi/Rattus tanazumi dan M.musculus dapat dilihat di tabel berikut :
- Tikus Got / Norway Rat / Rattus norvegicus
- 30-180 kotoran /hari,
- Warna gelap dan lembek
- Ukuran ¾ inchi/ 2 cm
- Mata : kecil , buta warna mengandalkan cahaya, bayangan dan gerakan .
- Telinga : Melekat kebadan dan tidak dapat mengikuti pergerakan mata
- Kekuatan gigitan : 1/8 inchi. Mengerat kayu,aluminium, tembaga dan timah
- Badan : gemuk (18-25cm/7-10 inchi), berat (284-482 gram).
- Bulu : warna coklat keabu-abuan atau variasi abu-abu muda sampai abu-abu tua atau coklat kemerah-merahan.Bagian bawah abu-abu sampai putih kekuning-kuningan
- Ekor: lebih pendek dari badannya (6-8.5 inchi/15-22 cm
- Tikus Atap / Roof Rat
- 30-180 kotoran/hari
- Warna gelap dan lembek
- Ukuran ½ inchi / 1 cm
- Mata : besar dan prominent (bagus), buta warna mengandalkan cahaya, bayangan dan gerakan .
- Telinga : Besar dan mengikuti pergerakan mata
- Kekuatan gigitan : kurang dari 1/8 inchi. Mengerat kayu,aluminium, tembaga dan timah
- Badan : ramping (17-20cm/6.5-8 inchi), berat (170-340 gram).
- Bulu : warna hitam sampai abu-abu kecoklatan di bagian atas dan bagian bawah bervariasi dari abu-abu sampai putih.
- Ekor: tidak berbulu dan lebih panjang dari badannya (7.5-10 inchi/19-25 cm).
- Tikus Rumah / House Mouse dan Mus musculus
- 50 kotoran/hari
- Warna gelap dan lembek Ukuran ¼ inchi atau 0.64 cm
- Mata : kecil dan menonjol, buta warna dan mengenali object max. 10 feet.
- Telinga : Tegak, relatif lebih besar dibanding ukuran yg semestinya
- Kekuatan gigitan : kurang dari 1/16 inchi
- Badan : kecil (5-9 cm/2-3,5inchi), berat (18-28 gram).
- Bulu : warna putih keabu-abuan di bagian perut, abu-abu kecoklatan bagian atas
- Ekor : 3-4 inchi/7-10 cm lebih panjang dari kepala dan badan
REPRODUKSI
Tikus memiliki potensi perkembangbiakkan sangat tinggi, karena :
- Kematangan seks kelamin sangat cepat dan waktu yang diperlukan dari anak tikus menjadi tikus dewasa relatif cepat (Dewasa kelamin tikus rumah 5-8 minggu, tikus got dan atap 8-12 minggu)
- Kurun waktu menyusui dari betina setelah beranak relatif sangat pendek (24-48 jam setelah melahirkan dapat hamil kembali)
- Setiap betina sering beranak dan jumlah anaknya relatif banyak ( Tikus rumah(betina) menghasilkan 4-7 anak (8 kali pe rtahun), tikus got menghasilkan 8-12 anak (4-7 kali per tahun) dan tikus atap 4-8 anak (4-6 kali per tahun))
- Tikus betina dewasa dapat bunting dan beranak sepanjang tahun (Tikus komensal betina beranak setiap 24-28 hari)
Tikus jantan mampu kawin bergantian dengan 20 tikus betina dalam waktu 6 jam. Potensi perkembangan tikus dipengaruhi oleh pemangsa dan penyakit, persaingan antar anggota tikus dan pengaruh kondisi lingkungan. Pertumbuhan populasi tikus di suatu wilayah dengan sumber daya dan luas area yang terbatas cenderung menurun.
Dalam kondisi ini , kelompok tikus akan membentuk tingkatan sosial (social hierarchy). Raja tikus dipilih dari tikus jantan tertua dan berukuran besar. Raja Tikus mempunyai akses pertama kali untuk mendapatkan sumber makanan dan tempat tinggal yang baik di suatu area tertentu.
KEBIASAAN DAN HABITAT
Tikus dikenal sebagai binatang kosmopolitan yang menempati hampir semua habitat seperti dalam lingkup perumahan dan perkantoran.
Tikus Got
- Habitat : Membuat lubang/sarang di tanah, bersembunyi di Basement dan bagian terendah gedung.
- Nocturnal
- Social hierarchy sangat kuat
- Daya jelajah (rats explore) 300 feet per hari dan pandai berenang sampai 1 mil.
- Kebiasaan Makanan Omnivora (Daging, Ikan, Tepung, Biji-biji gandum, buah, sayuran)
- Kebutuhan : ¾ – 1 ons makanan per hari, ½-1 ounce air/minuman
Tikus Atap
- Habitat : Bersarang di atas atap/bagian gedung. Di area luar , hidup diatas pohon (terutama pohon palm) dan daun-daunan.
- Nocturnal
- Social hierarchy sangat kuat
- Daya jelajah (rat explore) 100- 300 feet per hari dan tahan jatuh dari ketinggian 25 feet pada permukaan yang keras.
- Kebiasaan Makanan Omnivora (Benih, Padi/Biji-bijian, buah, sayuran,telur).
- Kebutuhan : ½- 1 ons makanan per hari, 1 ounce air/minuman
Tikus Rumah
- Habitat : Ditemukan hampir diseluruh area yang berpotensi sbg tempat persembunyian
- Excellent climbers
- Curious and inquisitive
- Nocturnal
- Social hierarchy sangat kuat
- Daya jelajah (rat explore) 12 feet per detik dan tahan jatuh dari ketinggian 8 feet pada permukaan yang keras.
- Kebiasaan Makanan Omnivora (Biji-biji gandum, buah, sayuran dan daging)
- Kebutuhan : 1/10 ons makanan per hari, 1/20 ounce air/minuman
KEMAMPUAN ALAT INDERA DAN FISIK
Kemampuan alat indera
- Mencium
Tikus menggunakan indera penciuman (oflactory organ) untuk mengetahui lokasi makanan, jalur, teritorial dan juga untuk mengetahui anggota baru atau bukan anggota kelompoknya.
Tikus juga dapat mengetahui jalur dari bau urine dan bau sekresi tubuhnya yang mengandung pheromone serta mendeteksi kontaminan pada makanannya.
- Menyentuh
Karena tikus tidak dapat melihat dengan baik, maka kontak dengan bermacam-macam objek atau keadaan dengan menggunakan vibrissae (bulu) atau whiskers (kumis).
Rasa menyentuh merupakan indera perasa yang penting pada tikus. Rodent dan mencit tergolong hewan Thigmophilic. Sentuhan badan dan kibasan ekor yang digunakan untuk mengenali objek sangat membantu mengenali rintangan didepannya. Kemampuan tsb disebut Thigmotaxis.
- Mendengar
Indera pendengaran tikus sangat sensitif, dapat mendengar suara Ultrasonic antara 90-100KHz sedangkan ambang sensitifitas pendengaran manusia adalah 20 KHz. Hal tsb menyebabkan mesin Ultrasonik tidak berhasil untuk mengendalikan tikus.
- Melihat
Tikus aktif di malam hari (nocturnal) dan buta warna, tetapi dapat mengenali suatu benda dari jarak 15 m dan dapat melihat gerakan dari jarak 10 m. Secara umum tikus selalu berkeliling dalam lingkungannya untuk mengetahui lokasi makanan, air, kawin, mencari bahan untuk sarang dan lokasi sarang.
- Mengecap
Rasa mengecap pada tikus berkembang sangat baik. Tikus dan mencit dapat mendeteksi dan menolak air minum yang mengandung phenylthiocarbamide 3 ppm yang merupakan senyawa racun dan berasa pahit.
- Kinestetic
Kemampuan tikus untuk membuat jalur yang digunakan mencari makan , istirahat dan bersarang.
Kemampuan fisik
- Menggali
Rattus norvegicus merupakan binatang penggali lubang. Lubang tsb dipergunakan untuk tempat perlindungan dan sarang. Kemampuan menggali 2-3 meter.
- Memanjat
Tikus atap dan tikus rumah yang bentuk tubuhnya lebih kecil dan langsing lebih beradaptasi untuk memanjat dibandingkan tikus got. Kedua spesies tsb dapat memanjat kayu dan bangunan yang permukaannya kasar. Tikus got dapat memanjat pipa baik didalam maupun diluar.
- Meloncat dan melompat
R.norvegicus dewasa dapat meloncat vertikal 77 cm lebih dan dalam keadaan berhenti dapat melompat sejauh 1.2 meter. Mus musculus meloncat arah vertikal setinggi 25 cm.
- Menggerogoti
Tikus dapat menggerogoti bahan bangunan/kayu,lembaran aluminium ,timah, aspal, maupun cairan pasir, kapur dan semen yang mutunya rendah.
- Berenang dan menyelam
R.novergicus, R,rattus dan M.musculus adalah perenang yang baik. Rattus norvegicus adalah perenang dan dan penyelam yang ulung, perilaku yang semi akuatik, hidup di saluran air bawah tanah,sungai dan areal lain yang basah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar