Jumat, 29 April 2016

Bioekologi Nyamuk

Nyamuk merupakan salah satu serangga yang banyak menimbulkan gangguan terhadap manusia. Beberapa jenis nyamuk bahkan dilaporkan telah banyak merenggut nyawa manusia.Bentuk-bentuk gangguan/kerugian:
·         Secara langsung dapat menimbulkan rasa gatal
·         Secara tidak langsung berpotensi sebagai vektor terhadap beberapa bibit penyakit diantaranya DBD oleh Aedes, Malaria oleh Anopheles serta Enchepahalitis oleh Culex

DESKRIPSI NYAMUK
Kelas : Insekta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Genus :
1.    Anopheles
2.    Culex
3.    Aedes

SIKLUS HIDUP
Nyamuk Anopheles
Kerakteristik
1.    Telur
·         Terapung & menyebar dipermukaan air
·         Bentuk seperti perahu, kedua ujung mengembang
·         Tidak tahan pada kekeringan (harus kontak dengan air)
·         Menetas setelah 2-6 hari setelah diletakkan
2.    Larva
·         Posis paralel dipermukan air
·         Warna kuning/hijau atau abu abu
·         Tidak memiliki siphon (selang pernapasan)
·         Rata-rata memiliki 4 stadium instar
·         Fase larva 4- 10 hari
3.    Pupa
·         Berbentuk seperti tanda ‘koma ‘ dengan sepasang tabung seperti terompet untuk bernapas. Fase pupa berlangsung selama 5-10 hari.
4.    Dewasa
·         Posisi badan saat hinggap paralel dengan permukaan
·         Ukuran badan 0,5 cm
·         Warna abu-abu.
·         Inang Utama adalah manusia dan lainnya adalah ternak
·         Makanan jantan adalah berupa nektar sedangkan betina adalah Haematophagus.
·         Aktif menggigit pada malam hari pukul 19.00-24.00
·         Jarak Terbang 1 – 3 km.
·         Umur 10 -60 hari




Nyamuk Culex
Kerakteristik
1.    Telur
·         Saling berlekatan antara 100 -250 butir
·         Membentuk seperti rakit
·         Tidak mengapung
·         Menetas setelah 2-6 hari setelah diletakkan
2.    Larva
·         Posisi vertical dipermukaan air
·         Memiliki siphon yang panjang (selang pernapasan)
·         Habitat saluran air kotor, kolam air
·         Rata-rata memiliki 4 stadium instar
·         Fase larva 4- 10 hari
3.    Pupa
·         Bentuknya tidak jauh berbeda dengan species lainnya.
·         Fase pupa berlangsung selama 5-10 hari.
4.    Dewasa
·         Posisi badan dan probosis saat hinggap tidak sejajar.
·         Ukuran badan 0,5 – 0,9 cm
·         Warna abu-abu gelap.
·         Inang Utama adalah manusia dan lainnya adalah hewan seperti burung, unggas, baba dan sapi.
·         Makanan jantan adalah berupa nektar sedangkan betina adalah Haematophagus.
·         Aktif menggigit pada saat subuh sampai senja
·         Jarak Terbang 1 – 2 km.


Nyamuk Aedes
Kerakteristik
1.    Pupa
·         Bentuknya tidak jauh berbeda dengan species lainnya.
·         Fase pupa berlangsung selama 5-10 hari.
2.    Dewasa
·         Posisi badan dan probosis saat hinggap tidak sejajar.
·         Ukuran badan 0,4 – 0,5 cm
·         Warna hitam dengan bercak putih di kaki.
·         Inang Utama adalah manusia.
·         Makanan jantan adalah berupa nektar sedangkan betina adalah Haematophagus.
·         Aktif menggigit pada saat siang hari. Puncaknya pada saat matahari terbit dan menjelang terbenam.
·         Terbang 50 – 200 m.


PENGENDALIAN

Harborage Removel
·         Membebaskan lingkungan dari genangan air yang berpotensi sebagai tempat berkembangnya nyamuk.
·         Menutup tempat-tempat penampungan air bersih
·         Mengubur kaleng-kaleng, ban-ban bekas dll yang dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat bersarang

Eksklusi atau insect proofing
·         Penggunaan kasa nyamuk pada ventilasi udara
·         Penggunaan air curtain
·         Tidak membiarkan jendela atau pintu selalu dalam keadaan terbuka.


PENGENDALIAN DENGAN CARA KIMIA
1.    Dewasa
a)    In door
Ø  Space treatment dengan Cold Fogger
Ø  Residual treatment dengan Hand Sprayer
Ø  Spot treatment Hand Sprayer
b)    Out Door
Ø  Space treatment dengan Hot Fogger
Ø  General treatment dengan Mist Blower

2.    Larva
·         Penggunaan larvasida
Sasaran :
Ø  Penampungan air bersih
Ø  Saluran – saluran air yang susah dikeringkan
Ø  Genangan – genangan air lainnya.

PENGENDALIAN DENGAN CARA BIOLOGI
1.    Penggunaan Predator
§  Ikan pemakan larva : cupang,mujair & kepala timah
§  Serangga pemakan nyamuk dewasa : Capung dll
2.    Pathogen
§  Bacillius thuringiensis untuk Larva Aedes
§  Bacillius sphaericus untuk larva Culex

PENGENDALIAN LAINNYA
1.    Penggunaan bahan penolak /Repellent. Mis: Diethyl toluamide
2.    Penggunaan Traps (Insect fly killer)


Tidak ada komentar :

Posting Komentar